Mencari

Jumat, 04 Februari 2011

ADA 5 (LIMA) PENTINGNYA WAKTU DALAM MENUNTUT ILMU



            Janganlah menyia-nyiakan waktu pada sesuatu yang membahayakan atau ha-hal yang tidak bermanfaat. Sebab, hari-hari itu adalah kehidupan kita. Apabila satu hari berlalu, hilanglah sebagain dari kehidupan kita. Bersungguh-sungguhlah dalam mengatur waktu dan menggunakan pada yang bermamfaat. Di anatara bentuk pemamfaatan waktu dalah:
1.       Bergegas menuntut ilmu dimasa muda. Karena masa muda ini adalah masa yang penuh kekuatan, semangat dan tekat yang kuat. Imam ibnu jama’ah rahimallah mengatakan, “Hendaklah seorang penuntut ilmu segera memamfaatkan masa mudanya dan seluruh umurnya uuntuk memperoleh ilmu. Janganlah ia tertipu dengan angan-angan hampa dan menunda-nunda, karena setipa jam dari umurnya akan berlalu, tidak akan pernah kembali dan tidak dapat diganti.
2.       Mengataur waktu dalam menuntut berbagai ilmu, dan mengatur untuk mendapatkan apa yang bermamfaat baginya. Imam ibnu jamâ’ah rahimallah mengatakan tentang adab penuntut ilmu yang kelima terdapat dirinya, “Hendaklah ia membagi waktu malam dan siangnya, dan memanfaatkan sisa umurnya karena umur yang tersisa tidak ada bandingnya.
3.       Tidak berlebihan dalam bergaul dan jalan-jalan ke pasar atau tempat lainya untuk sesuatu yang tidak penting dan tidak bermamfaat. Karena perbuatan seperti ini resiko buruknya lebih besar daripada mamfaatnya. Oleh karena itu kita harus berhati-hati. Resiko yang paling kecil adalah menyia-nyaikan waktu dengan teman gaulnya dan tidak ada mamfaat yang mereka raih dari pergaulan itu karena banyak canda, basa-basi dan membicarakan sesuatu yang tidak bermamfaatnya.
4.       Tidak terlalu banyak tidur. Tidurlah sesuai dengan kebutuhan. Imam ibnu jamâ’ah rahimallah mengatakan, “Hendaklah menyidikitkan tidur selama tidak mengatakan bahaya pada badan ada otak. Janaganlah menambah waktu tidur melebihi delapan jam, yaitu sepertiga waktunya (dari 24 jam). Jika memungkinkan untuk tidur kurang dari waktu tersebut, maka lakukanlah !
5.       Tidak berlebihan dalam makan, minum dan jima’ (bersetubuh). Karena itu menghabiskan waktu, baik dalam memperolehnya maupun mempersiapkan sebagai sarananya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapakah Aku

Aku selalu metatap muka di cermin entah apa yang di lihat
mengapa harus begini, apakah ini yang ku jalani selama ini
hidup terasah luntang-lanting bagaikan tak bermagna

Entri Populer